Sinusitis Maxillaris

hasil foto rontgen (waters) Sinunitis maxilaris kanan

Sinusitis merupakan suatu proses peradangan pada mukosa atau selaput lendir sinus paranasal. Akibat peradangan ini dapat menyebabkan pembentukan cairan atau kerusakan tulang di bawahnya.

Sinus paranasal adalah rongga-rongga yang terdapat pada tulang-tulang di wajah. Terdiri dari sinus frontal (di dahi), sinus etmoid (pangkal hidung), sinus maksila (pipi kanan dan kiri), sinus sfenoid (di belakang sinus etmoid).

Jenis sinusitis ada beberapa yaitu :

1. Sinusitis maxillaris biasanya bikin nyeri di pipi dan gigi atas
2. Sinusitis frontalis biasanya nongkrong di dahi bawah dan alis mata
3. Sinusitis sphenoid kerjanya menyiksa belakang mata, puncak kepala, dan pelipis. olehnya itu dia dijuluki “Sinu kejam”
4. Sinusitis ethmoid mempunyai daerah yang paling sedikit, ia hanya ada di balik mata.

Sinusitis banyak ditemukan pada penderita hay fever yang mana pada penderita ini terjadi pilek menahun akibat dari alergi terhadap debu dan sari bunga. Sinusitis juga dapat disebabkan oleh bahan bahan iritan seperti bahan kimia yang terdapat pada semprotan hidung serta bahan bahan kimia lainnya yang masuk melalui hidung. Jangan dilupakan kalau sinusitis juga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Sinusitis maxillaris sendiri bisa disebankan alergi atau infeksi odontogen yang kronis. Ceritanya, gigi yang berlubang karena kuman dan tidak dirawat dengan benar akan mengakibatkan radang di daerah akar gigi (di dalam gusi). Keradangan yang tidak dirawat tuntas dan tidak dihilangkan penyebabnya akan meluas dan berlanjut menjadi bernanah.

Ujung akar gigi belakang kiri dan kanan atas, terutama gigi geraham paling depan, menempel persis di bawah rongga di bawah hidung (sinus maxillaris). Apabila gigi tersebut berlubang dan tidak dirawat, akan terjadi radang pada bagian bawah (lantai) sinus maxillaris. Radang itulah yang mengakibatkan timbulnya lendir di dalam rongga hidung. Sehingga, akan terus-menerus ingusan. Ciri2 lainnya bau mulut tak sedap, lendir yang timbul berbau, rasa nyeri di daerah pipi dan gigi yang terinfeksi.

Pengobatannya dapat berupa terapi antibiotik atau pebedahan.  And that’s what happened to me 😯

Inilah kronologis kejadinnya—————

Kata dokter THT di RS. Hasan Sadikin W mengalami sinusitis maxillaris kanan yang disebabkan oleh infeksi dari gigi graham W yang memang berlubang. Setelah beberapa kali konsultasi ke dokter dan Rontgen posisi waters sebaiknya sih harus di operasi AWO yaitu operasi lokal untuk membersihkan lendir di  daerah sinusitis yang terinfeksi. Otomatis W langsung panik, denger kata operasi aja dah ngilu T.T . Pas hari mau di operasi dokter ternyata meyarankan supaya gigi graham W dirawat atau dicabut soalnya biasanya kasus sinusitis dentogen ( gara2 infeksi gigi) bisa sembuh kalau sumber infeksinya di obati atau di cabut. Akhirnya hari itu W gak jadi di operasi dan pindah perawatan ke dokter gigi. Di dokter gigi disarankan untuk tidak di cabut melainkan dirawat saja selama 6 bulan. Dan yeah W bulak balik dokter gigi 6bl. Selama 1bl pertama setiap 1minggu W harus ganti obat 1mg 1x,  2bl selanjutnya 2mg 1x dan masuk ke bl ke 3 W sakit panas dan sinus W kambuh lagi. W baik ke dokter THT dan dokter nyuruh W foto waters lagi dah hasilnya jeng jeng jeng gak da bedanya sama foto Waters yang pertama, sinusistis maxilaris W masih ada. Paniklah W tuk kesekian kalinya. 😯

Kali ini dokter benar2 menyarankan untuk operasi AWO. W langsung telpon orang rumah jadi Mamah langsung dateng dr Bogor buat nemenin W operasi. Makasih buat Mamah yag slalu siap sedia buat anak2nya Love U always :D.

Yang namanya operasi mau lokal tetep aja serem. W jadi operasi tanggal 5 Agst 2010  hari Rabu jam 11.00 WIB. Persiapan W pake baju dari plastik supaya gak basah coz AWO tu kan pembilasan gitu jadi melibatkan banyak air ntar pasti “banjir” kata susternya hehee, trus di lapisi baju warna ijo yang kaya di tv klo orang mu di perasi 😛 . AWO nya gak terlalu lama sih, W dibius lokal di sekitar sinus kanan lewat hidung, trus dokternya bikin semacam jalan dari hidung ke daerah sinus supaya bisa dibilas, yang mengerikan adalah pas dokter bikin “jalan” ni di daerah pipi W serasa ada tulang yang remuk. * sampe sekarang W merinding klo inget2 itu ( tuh kan W merinding ). Setelah tercipta tu ‘jalan’ para suster masukin selang kecil buat air, dan dimasukalah bergalon2 air hehee lebay, gak ketang cuma di semprot air  beberapa kali. Ternyata bener aja cerita tentang “banjir” dr suster, air yang diseprotin tu harus W keluarin lagi kaya ngeluarin maaf  ‘ingus’ tp karena saking banyaknya air  ada yang keluar dari idung, dari mulut, ada juga yang ketelen  (airnya agak2 asin loh). Semua itu hanya berlangsung sekitar 10 menit, tapi itu 10 menit paling mengerikan .

Selesai operasi w dikasih Kasa takutnya ada darah yang keluar. pas Operasi sih mang cuma dikit darahnya tapi pas dah beres & w sama mamah lagi ngantri Obat, W jadi kaya orang mimisan n orang2 di apotek jadi liatin W. Kasa yang dikasih abis jadi W langsung minta kasa sama mba2 apoteker.

Kejadian ini pas beberapa hari sebelum ramadhan dan kalo dipikir lagi semua ini membawa hikmah yang besar buat W, apalagi pas beres baca artikel Nikmatnya Masalah dari kang Asep, semuanya menjadi lebih ringan. Tapi ya Allah jangan sampai sakit lagi. Amin 🙂

Buat semuanya,  jangan dianggap sepele kalo sakit gigi sebaiknya langsung konsultasi ke dokter.